Ketika Owajawa dan Kopi Menjadi Sebuah Bahasa Universal

Ketika anda minum secangkir kopi di rumah,ataupun di kafe, di warung kopi, apakah juga sudah terlintas dibenak anda dari mana secangkir kopi itu berasal? Bisa sebuah penelitian singkat ketika membeli kopi baca di bungkusnya, jenis kopinya apa, darimana asalnya dan di buat oleh siapa.
Sebenarnya awal dari project Kopi dan Konservasi Primata ini adalah ketika ketika melihat beberapa kawasan hutan yang ada di tempat lain yang juga terdapat Owa Jawa , terlihat lebih rusak karena penanaman kopi di hutan. Sementara di Sokokembang selain juga populasi Owa nya yang tinggi, kalau di bandingkan dengan tempat lain kerusakan hutan di sekitar dusun Sokokembang ini relative tidak separah di tempat lain.

Alasan lainnya adalah ketika kita ingin menyampaikan bahwa penting untuk menyelamatkan Owa Jawa sebagai binantang yang hanya ada di Pulau Jawa, akan sangat susah membangun logika ke masyarakat sekitar hutan bahwa apa pentingnya Owa bagi kehidupan mereka? Ketika kita mengajak “mari selamatkan Owajawa” manfaat langsungnya apa bagi mereka?sementara mereka masalah ekonomi menjadi kegiatan utama di hutan yang notabene primata-primata ini saat ini tersisa di jawa. mulai saat itulah kami mulai berkenalan dengan “dunia hitam” kopi.

Beberapa artikel tentang kopi naungan /shade grown coffee1 dan hasil penelitian kami2 menjadi landasan untuk bagaimana kami akan berkontribusi dalam pelestarian primata langka endemik jawa sekaligus memberikan solusi bawah pelestarian Owa jawa ini juga bisa menjadi solusi ekonomi bagi masayarakat sekitar hutan.

Studi awal tentang budidaya kopi di sokokembang juga di lakukan, selain dengan pelan namun pasti mendorong warga di dusun Sokokembang untuk lebih menghargai produk kopi hutannya. Tujuannya adalah agar orang lain di luar sokokembang juga mau menhargai lebih kopi dari hutan di sekitar mereka. Harapannya dengan pengolahan kopi yang tetap ramah hutan seperti ini, dengan sendirinya akan mengurangi tekanan terhadap hutan itu sendiri. Dengan ke unikan kondisi alam dan potensi Owa Jawa yang di miliki, dengan beberapa warga dusun Sokokembang kami menambahkan cerita asal-usul kopi Sokokembang ini dalam kemasan kopi bubuknya. Kopi yang tumbuh liar di hutan dan dengan proses tradisional yang tetap di pertahankan, yang tidak merusak hutan, adalah sebenarnya kontribusi yang nyata dari warga Sokokembang untuk pelestarian Owa jawa dan flora fauna yang unik yan ada di lahan kopi hutannya. 

Melalui kopi ini juga kami menyebarkan pesan pelestarian Owa jawa, tidak hanyak untuk warga sekitar hutan namun juga masyarakat pada umumnya, menjadikan Kopi dan Owa menjadi sebuah bahasa pergaulan universal yang harapannya akan mudah di terima oleh siapa pun, yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi untuk pelestarian alam dan kemakmuran yang lestari. 

Selamat minum Kopi dan mari selamatkan Owa Jawa dan habitatnya.

1. https://docs.google.com/open?id=0B14jOutVwOB1cndqQ2tESjJZX3M 
2. http://www.coffeehabitat.com/

Komentar

Postingan Populer